Sabtu, 07 Mei 2011

BUMERANG 1

BUMERANG I

Pada kamis 5 mei 2011 kami, murid kelas XI SMAN 2 Palangka Raya melakukan pelemparan dan percobaan bumerang dan kebanyakan bumerang yang digunakan berbahan dasar triplek. Waktu sekitar 3 jam kami habiskan untuk men-tes bumerang kami masing-masing. Kegiatan ini kami lakukan pada saat pelajaran Fisika. Kami mencari cara melempar dan menagkap bumerang yang benar.

Meskipun tidak semua bumerang bisa kembali paling tidak ada beberapa bumerang yang bisa kembali meskipun kembalinya tidak tepat ke sang pelempar namun lintasan bumerang tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kembali.

Pada percobaan bumerang kami yang pertama ini saya menarik beberapa kesimpulan.

  1. Lebih baik untuk suatu kegiatan rutin, pada pertama kalinya kita tidak usah terlalu total dan menanggapi secara berlebihan. Sebaiknya kita membaca situasi saja dahulu agar anda tidak kecewa.
  2. Bumerang bermata tiga atau empat lebih mudah diterbangkan dan kembali dari pada yang bermata 2 karena menurut saya boomerang juga mementingkan RPM (rotate per minute) karena semakin aktif bergerak maka bumerang akan semakin aerodinamis karena membelah angin dengan lebih mudah maka hambatan pun berkurang.
  3. Semakin besar bumerang maka kita harus melemparkannya dengan semakin kencang pula.
  4. Di kegiatan ini yang utama bukan saja hanya apa yang anda lempar, melainkan juga bagaimana cara anda melemparnya.

Juga ada kendala

  1. Yang pastinya tempat kegiatan. Itulah kendala utama karena tempatnya berlumpur dan berair jadi otomatis akhirnya sepatu kami basah. Tempat ini juga merepotkan kami untuk mencari bumerang kami karena rumput yang lumayan tinggi di beberapa spot. Sebenarnya ini adalah lapangan bola kami, namun sebagai lapangan bola pun lapangan ini tidak layak.

Dan yang pasti meskipun terlihat kegiatan ini seperti anak kecil namun ini sangat-sangat lebih baik daripada orang-orang yang hanya bisa duduk santai dan merokok yang berkata diri mereka keren padahal hidup seperti itu hanya tinggal menuggu ajalnya saja. Banyak yang berkata hidup itu harus dinikmati, tapi justru banyak orang yang berkata demikianlah yang sebenarnya menyia-nyiakan hidupnya.

Ini adalah kegiatan yang positif…….





Tidak ada komentar:

Posting Komentar